What does bahasa batak in Indonesian mean?
What is the meaning of the word bahasa batak in Indonesian? The article explains the full meaning, pronunciation along with bilingual examples and instructions on how to use bahasa batak in Indonesian.
The word bahasa batak in Indonesian means Batak languages, bahasa batak. To learn more, please see the details below.
Meaning of the word bahasa batak
Batak languagessad |
bahasa bataksadsad (Pada masa yang silam, apabila seorang terkemuka meninggal sebelum mempunyai anak sebagai penyambung keturunan, dianggap merupakan kesialan. Untuk mencegah supaya nestapa seperti itu tidak berulang kembali, maka diadakanlah tarian duka menggunakan boneka dari kayu.) |
See more examples
Selain dari nama malaikat, kata "gabe" juga bermakna "jadilah" dalam bahasa Batak. "Gabe" can also mean "be it" in Batak language. |
Di samping itu juga banyak penutur Bahasa Batak di kalangan pendatang dari Provinsi Sumatera Utara. In addition, many speakers of Batak language among immigrants from North Sumatra. |
Daging anjing biasanya disebut B1, merujuk pada bahasa Batak untuk anjing yaitu "biang", sedangkan daging babi kerap disebut B2. Dog meat is usually called B1, derived from biang, Batak word to refer a dog, while pork is often called B2 from babi. |
Saat ini diperkirakan terdapat kurang-lebih 2.000.000 orang penutur Bahasa Batak Toba, yang tinggal di bagian barat dan selatan Danau Toba. There are approximately 2,000,000 Toba Batak speakers, living to the east, west and south of Lake Toba. |
Penggunaan dua bahasa, yaitu bahasa Melayu Kuno dan bahasa Batak, menimbulkan dugaan bahwa masyarakat yang membuatnya adalah penutur dua bahasa (bilingual). The use of two languages, namely Old Malay and Old Batak, raises the notion that the community around the area was bilingual. |
Kitab Perjanjian Baru untuk pertama kalinya diterjemahkan ke bahasa Batak Toba oleh Nommensen pada tahun 1869 dan penerjemahan Kitab Perjanjian Lama diselesaikan oleh P. H. Johannsen pada tahun 1891. The New Testament was first translated into Toba Batak by Dr. Nommensen in 1869 and a translation of the Old Testament was completed by P. H. Johannsen in 1891. |
(The New American Bible) ”Banyaklah anak-anak raja itu, yang akan mengganti bapa-bapa leluhurnya, dan engkau akan menjadikan mereka memerintah atas seluruh bumi.”—Alkitab Bahasa Batak-Toba Sehari-hari, diterbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia. (Verse 17, The New American Bible) “Instead of thy fathers children are born to thee: thou shalt make them princes over all the earth.” —The Septuagint Version, published by Samuel Bagster and Sons. |
Anak ni surat ini terdiri dari: Bunyi (hatadingan) Bunyi (haminsaran) Bunyi (haborotan) Bunyi (hauluan) Bunyi (sihora) Pangolat (tanda untuk menghilangkan bunyi pada ina ni surat) Nama-nama tanda diakritis di atas hanya berlaku untuk bahasa Batak Toba. The children recognise this as the sign: they had promised to obey the request of one who asks in Aslan's name, so they reluctantly release him. |
Beberapa terjemahan tersebut terbit belum lama ini, seperti Alkitab bahasa Rotuman (1999), yang menggunakan nama Jihova 51 kali dalam 48 ayat di Perjanjian Baru, dan Alkitab bahasa Batak-Toba (1989), yang menggunakan nama Jahowa 110 kali dalam Perjanjian Baru. Some of these translations have appeared recently, such as the Rotuman Bible (1999), which uses the name Jihova 51 times in 48 verses of the New Testament, and the Batak-Toba version (1989) from Indonesia, which uses the name Jahowa 110 times in the New Testament. |
"Tiga Generasi dari Zona Batak" (dalam bahasa Indonesian). "Tiga Generasi dari Zona Batak" (in Indonesian). |
Orang Tagbanwa memiliki bahasa ibu mereka sendiri (bahasa Tagbanwa Aborla, Tagbanwa Calamian, dan Tagbanwa Tengah), tetapi, mereka juga mahir berbicara bahasa Palawano dan dialek-dialek seperti Tandulanon, Silanganon, dan Baras di wilayah masing-masing, dan sejumlah besar dari mereka dapat memahami bahasa Tagalog, Batak, Cuyonon, dan Calawian. The Tagbanwa people have their own native languages (Aborlan Tagbanwa, Calamian Tagbanwa, and Central Tagbanwa) and writing system, however, they are also proficient in speaking the Palawano language and several other dialects like Tandulanon, Silanganon, and Baras in each locality, while a significant number of them can comprehend Tagalog, Batak, Cuyonon, and Calawian languages. |
Terdapat enam kelompok suku Batak yang berbicara dalam bahasa tersendiri namun berhubungan: Angkola, Mandailing di sebelah selatan, Batak Toba, di sebelah utara Pakpak/Dairi, Simalungun, dan Karo. There are six groups of Batak who speak separate but related languages: the Angkola, the Mandailing to the south, the Toba, to the north the Pakpak/Dairi, the Simalungun, and the Karo. |
Beberapa dari terjemahan Kitab-Kitab Yunani Kristen itu dibuat baru-baru ini, seperti Alkitab berbahasa Rotuma (1999), yang menggunakan bentuk ”Jihova” 51 kali dalam 48 ayat, terjemahan Batak (Toba) dari Indonesia (1989), yang menggunakan ”Jahowa” 110 kali, dan terjemahan Indonesian Literal Translation (2008), yang menggunakan ”YAHWEH” sebanyak lebih dari 180 kali di bagian yang disebut Perjanjian Baru. Some of these translations of the Christian Greek Scriptures have appeared recently, such as the Rotuman Bible (1999), which uses “Jihova” 51 times in 48 verses, and the Batak (Toba) version (1989) from Indonesia, which uses “Jahowa” 110 times. |
Let's learn Indonesian
So now that you know more about the meaning of bahasa batak in Indonesian, you can learn how to use them through selected examples and how to read them. And remember to learn the related words that we suggest. Our website is constantly updating with new words and new examples so you can look up the meanings of other words you don't know in Indonesian.
Updated words of Indonesian
Do you know about Indonesian
Indonesian is the official language of Indonesia. Indonesian is a standard Malay language that was officially identified with the declaration of independence of Indonesia in 1945. Malay and Indonesian are still quite similar. Indonesia is the fourth most populous country in the world. The majority of Indonesians speak fluent Indonesian, with a rate of almost 100%, thus making it one of the most widely spoken languages in the world.